Turen, 16 Januari 2025, suasana di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Turen, terasa berbeda dari biasanya. Para santri yang biasanya sibuk dengan kegiatan mengaji dan belajar, hari itu berkumpul di aula utama pesantren. Mereka menunggu dengan antusias kedatangan sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang akan melaksanakan tugas pengabdian di lingkungan pesantren.
Rombongan mahasiswa tiba dengan penuh semangat. Setelah disambut oleh para santri dan beberapa pengurus pesantren, mereka segera diarahkan ke aula utama untuk memperkenalkan diri. Dipandu oleh seorang ustaz yang bertugas sebagai moderator, satu per satu mahasiswa maju ke depan, menyebutkan nama dan asal kampus mereka. Beberapa di antara mereka berbagi cerita singkat tentang harapan dan tujuan mereka selama melaksanakan KKN di lingkungan pesantren tersebut.
Para santri, yang terdiri dari berbagai jenjang usia, menyimak dengan antusias. Beberapa dari mereka bahkan mulai menunjukkan rasa penasaran dengan mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa. Suasana yang awalnya canggung perlahan mencair menjadi keakraban.
Setelah sesi perkenalan selesai, Kyai Romdhon Chotib, selaku pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, memberikan wejangan dan amanah kepada para mahasiswa. Beliau menyampaikan bahwa keberadaan mahasiswa di pesantren bukan hanya sekadar melaksanakan tugas akademik, tetapi juga sebagai ladang pengabdian yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
Salah satu tugas utama yang diberikan kepada mahasiswa adalah mengisi jadwal kosong dalam kegiatan pembelajaran di pesantren. Beberapa mahasiswa diminta untuk membantu dalam pengajaran mata pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sementara itu, yang lain diberi kesempatan untuk membimbing santri dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti diskusi ilmiah, pelatihan komputer, dan bimbingan bahasa asing.
Hari pertama pengabdian ini menjadi awal dari perjalanan panjang mahasiswa dalam berbagi ilmu dan pengalaman di lingkungan pesantren. Mereka sadar bahwa tugas ini bukan sekadar formalitas akademik, tetapi juga sebuah kesempatan berharga untuk berkontribusi dalam mencerdaskan para santri. Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa siap melaksanakan tugas-tugas mereka demi kebermanfaatan bersama.
0 Komentar